UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA (UKBI)

UKBI adalah sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia lisan atau tulis. Baru-baru ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan UKBI Adaptif. UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring. UKBI Adaptif terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), dan Seksi III (Membaca) dalam bentuk soal pilihan ganda. (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2022)

SMP Negeri 1 Pejagoan telah melaksanakan kegiatan UKBI pada Senin, 30 Oktober 2023 pukul 10.00 WIB, dengan jumlah peserta sebanyak 56 siswa.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak dan dibagi dalam dua ruang. Tiga puluh dua siswa menempati ruang laboratorium TIK 1, dan 24 siswa menempati ruang laboratorium TIK 2.

Meskipun mengalami beberapa kendala teknis, peserta dapat melaksanakan UKBI dengan baik. Skor tertinggi yang diraih oleh siswa SMP Negeri 1 Pejagoan adalah 679 dengan predikat Sangat Unggul.

Berikut persentase hasil UKBI SMP Negeri 1 Pejagoan: 

Keterangan:

• Predikat Marginal, skor 326--404 
• Predikat Semenjana, skor 405--481 
• Predikat Madya, skor 482--577 
• Predikat Unggul, skor 576--640 
• Predikat Sangat Unggul, skor 641--724 

Dengan adanya kegaiatan ini, siswa diharapkan semakin rajin dalam belajar dan selalu mencintai Bahasa Nasional, yaitu Bahasa Indonesia.